Password milik para anggota organisasi yang menjadi partner FBI Amerika Serikat (AS) dicuri hacker. Parahnya, password itu juga dibocorkan di internet.
Diketahui ada sekitar 180 password milik pegawai InfraGard yang asil dicuri. InfraGrad adalah partner lembaga intelijen AS FBI yang fungsinya membagi informasi mengenai keberadaan ancaman fisik maupun infrastruktur terhadap AS.
"Seseorang menyerang website kami. Saat ini kami belum tahu bagaimana serangan bisa terjadi atau metode yang digunakan untuk mengungkap password," kata InfraGard Atlanta Members Alliance President, Paul Farley, dikutip detikINET dari Fox News, Senin (6/6/2011).
Tak hanya dibobol, password tersebut lantas diposting hacker di internet dengan nama Lulz Security. Mereka juga menyatakan apresiasi terhadap serangkaian serangan cyber yang terjadi beberapa minggu terakhir.
Dalam pernyataannya, Lulz Security pun mengklaim telah menggunakan saah satu password untuk mencuri 1.000 dokumen penting dan email pribadi. Disebutkan Lulz Security, aksinya ini merupakan respons terhadap laporan yang menyebutkan Pentagon akan mengelompokkan aksi serangan cyber, apakah itu hanya sekedar serangan biasa atau aksi perang.
Berikut adalah tampilan dari situs LulzSec yang menampilkan database yang berhasil dicuri
Diketahui ada sekitar 180 password milik pegawai InfraGard yang asil dicuri. InfraGrad adalah partner lembaga intelijen AS FBI yang fungsinya membagi informasi mengenai keberadaan ancaman fisik maupun infrastruktur terhadap AS.
"Seseorang menyerang website kami. Saat ini kami belum tahu bagaimana serangan bisa terjadi atau metode yang digunakan untuk mengungkap password," kata InfraGard Atlanta Members Alliance President, Paul Farley, dikutip detikINET dari Fox News, Senin (6/6/2011).
Tak hanya dibobol, password tersebut lantas diposting hacker di internet dengan nama Lulz Security. Mereka juga menyatakan apresiasi terhadap serangkaian serangan cyber yang terjadi beberapa minggu terakhir.
Dalam pernyataannya, Lulz Security pun mengklaim telah menggunakan saah satu password untuk mencuri 1.000 dokumen penting dan email pribadi. Disebutkan Lulz Security, aksinya ini merupakan respons terhadap laporan yang menyebutkan Pentagon akan mengelompokkan aksi serangan cyber, apakah itu hanya sekedar serangan biasa atau aksi perang.
Berikut adalah tampilan dari situs LulzSec yang menampilkan database yang berhasil dicuri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar