Aksi demonstrasi besar-besaran melanda Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur, Sabtu 9 Juli 2011. Ribuan orang turun ke jalan mengikuti gerakan Bersih 2.0, menuntut adanya pemilu yang bersih dan adil. Suhu politik negeri jiran pun memanas.
Meski situasi kini dilaporkan kondusif, aksi tersebut berdampak pada tenaga kerja Indonesia yang ada di Malaysia. Banyak di antara mereka yang memilih pulang. Salah satu pintu kepulangan para TKI itu adalah Bandara Ngurah Rai, Bali.
Sejak Minggu 10 Juli 2011 kemarin hingga Senin, 11 Juli 2011, para TKI mendarat di Pulau Dewata. "Benar para TKI pulang pakai Malaysia Airlines," kata Adnimistratur Manager on Duty Bandara Ngurah Rai, Muhaidi, Senin 11 Juli 2011.
Dia menambahkan, sejak kemarin hingga hari ini maskapai penerbangan dari Malaysia ke Indonesia sudah penuh dipesan. "Sejak kemarin hingga hari ini sudah full booked. Ada dua maskapai jurusan Malaysia ke Bali," terangnya.
Terkait kepulangan mereka ke Indonesia, Muhaidi memprediksi hal tersebut lantaran memanasnya suhu politik di Malaysia. "Sejak kemarin hingga hari ini sudah ada TKW yang pulang. Tapi jumlahnya saya tak hafal persis. Nanti biar manajer saya yang beri keterangan," katanya.
Staf maskapai Malaysia Airlines yang ditemui terpisah membenarkan jika ada TKI yang pulang ke Indonesia melalui Bali melalui pesawatnya.
Namun, pria yang enggan menyebutkan namanya itu tak mau merinci lebih jauh. Ia pun lantas menghubungi Manajer Malaysia Airlines. Dari perbincangannya, sang manajer berjanji memberi keterangan resmi kepada media melalui surat elektronik. "Manajer saya mengatakan akan menjelaskan hal ini kepada seluruh media melalui email," kata pria asli Indonesia itu.
Dari Jakarta, pemerintah Indonesia belum akan mengeluarkan travel warning ke Malaysia. Pemerintah masih terus mengikuti perkembangan kondisi Malaysia, menyusul demo besar-besaran di negeri jiran tersebut. "Untuk saat ini tidak ada (travel warning) itu," kata Marty Natalegawa, Menteri Luar Negeri, di Istana Presiden, Senin, 11 Juli 2011.
Menurut Marty, saat ini pemerintah Indonesia terus meminta diplomat Indonesia di Malaysia untuk memantau keselamatan WNI."Secara umum sudah disampaikan dari perwakilan kita supaya menghindari tempat keramaian," ujar Marty.
Source : VIVAnews
Meski situasi kini dilaporkan kondusif, aksi tersebut berdampak pada tenaga kerja Indonesia yang ada di Malaysia. Banyak di antara mereka yang memilih pulang. Salah satu pintu kepulangan para TKI itu adalah Bandara Ngurah Rai, Bali.
Sejak Minggu 10 Juli 2011 kemarin hingga Senin, 11 Juli 2011, para TKI mendarat di Pulau Dewata. "Benar para TKI pulang pakai Malaysia Airlines," kata Adnimistratur Manager on Duty Bandara Ngurah Rai, Muhaidi, Senin 11 Juli 2011.
Dia menambahkan, sejak kemarin hingga hari ini maskapai penerbangan dari Malaysia ke Indonesia sudah penuh dipesan. "Sejak kemarin hingga hari ini sudah full booked. Ada dua maskapai jurusan Malaysia ke Bali," terangnya.
Terkait kepulangan mereka ke Indonesia, Muhaidi memprediksi hal tersebut lantaran memanasnya suhu politik di Malaysia. "Sejak kemarin hingga hari ini sudah ada TKW yang pulang. Tapi jumlahnya saya tak hafal persis. Nanti biar manajer saya yang beri keterangan," katanya.
Staf maskapai Malaysia Airlines yang ditemui terpisah membenarkan jika ada TKI yang pulang ke Indonesia melalui Bali melalui pesawatnya.
Namun, pria yang enggan menyebutkan namanya itu tak mau merinci lebih jauh. Ia pun lantas menghubungi Manajer Malaysia Airlines. Dari perbincangannya, sang manajer berjanji memberi keterangan resmi kepada media melalui surat elektronik. "Manajer saya mengatakan akan menjelaskan hal ini kepada seluruh media melalui email," kata pria asli Indonesia itu.
Dari Jakarta, pemerintah Indonesia belum akan mengeluarkan travel warning ke Malaysia. Pemerintah masih terus mengikuti perkembangan kondisi Malaysia, menyusul demo besar-besaran di negeri jiran tersebut. "Untuk saat ini tidak ada (travel warning) itu," kata Marty Natalegawa, Menteri Luar Negeri, di Istana Presiden, Senin, 11 Juli 2011.
Menurut Marty, saat ini pemerintah Indonesia terus meminta diplomat Indonesia di Malaysia untuk memantau keselamatan WNI."Secara umum sudah disampaikan dari perwakilan kita supaya menghindari tempat keramaian," ujar Marty.
Source : VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar