Saat ini situs jejaring social sangat digandrungi oleh masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih remaja. Melalui situs jejaring social kita dengan mudah dapat terhubung antara satu sama lain.
Seiring dengan maraknya pengguna situs jejaring social hal ini juga dimanfaatkan oleh para komunitas/individu tertentu untuk kepentingan bisnis, mulai dari penawaran produk makanan, furniture dan sebagainya.
Ketika kita browse di internet banyak kita jumpai situs-situs jejaring social dengan gaya dan fitur masing-masing. Jika beberapa tahun sebelumnya Indonesia hanya familiar dengan situs jejaring social Friendster kini situs jejaring social yang satu ini justru sedang digeser oleh dua raksasa situs jejaring social yaitu Facebook dan Twitter. Kedua situs jejaring social ini masing-masing memliki ratusan juta memberi aktif diseluruh penjuru bumi.
Menyinggung tentang kedua raksasa situs jejaring social tersebut, mungkin diaantara kita ada yang bertanya “apa keunggulan atau perbedaan antara Facebook dan Twitter?”
Kedua situs jaringan pertemanan ini memang lagi nge-boom di seluruh pelosok bumi. Di Amerika, di Eropa, di Arab, di Indonesia, juga di Afrika. Kalau dilihat, kedua situs ini memiliki beberapa persamaan. Pertama, keduanya tentu saja sama-sama situs jaringan pertemanan. Kedua, baik Facebook maupun Twitter sama-sama mengandalkan fitur update status. Bedanya, Facebook bertanya ’What’s on your mind? (Apa yang sedang kamu pikirkan?)’, sedangkan Twitter bertanya ‘What are you doing? (Apa yang sedang kamu kerjakan?)’. Mana pertanyaan yang menurut Anda lebih baik?
Sekarang, mari kita lihat perbedaan lebih jauh antara kedua situs pertemanan ini. Perbedaan yang paling utama adalah kompleksitas versus simplisitas. Facebook hadir dengan berbagai macam fitur yang bisa dibilang komplit. Semua ada di Facebook: mulai dari sekedar update status sampai berbagi link, berbagi gambar, berbagi video, berkirim pesan, blogging (note), bahkan chatting. Tidak hanya itu, Facebook juga menyediakan fitur undangan (invitation), cause, quiz, grup, dan sebagainya. Facebook seolah-olah menawarkan konsep ’one-stop-visit’ yang serupa dengan ’one-stop-shopping’ kalau kita lagi belanja. Dengan login ke Facebook, seseorang bisa melakukan apa saja tanpa harus ke YahooMail, Gmail, Flickr, Youtube, YahooMessenger, WindowsMessenger, dan sebagainya.
Sebaliknya, Twitter justru menawarkan kesederhanaan. Bisa dibilang, Twitter tidaklah lebih dari sekedar update status (meski sekarang mulai ditambahi beberapa fitur pendukung). Bahkan, status yang kita tulis pun dibatasi hanya sampai 140 karakter saja (dan untuk itulah Twitter dikategorikan dalam microblogging). Namun konon, loading status pada Twitter lebih kilat alias lebih cepat dan dijamin langsung tayang dibandingkan Facebook. Dan ternyata, justru karena kesederhanaannya ini, Twitter seringkali lebih digemari katimbang Facebook.
Perbedaan lainnya, Twitter membedakan teman menjadi ’following’ dan follower’. Following artinya teman-teman yang kita ikuti, sedangkan follower artinya teman-teman yang mengikuti kita. Sementara di Facebook, semua teman kita punya sebutan yang sama: ’friend’.
Dilihat dari tingkat sekuritasnya, konon Twitter lebih mudah dibobol oleh para hacker (atau lebih tepatnya cracker) daripada Facebook. Ambil saja contoh, bobolnya akun Twitter Barack Obama, Britney Spears, dan para pesohor lainnya di tangan para cracker.
Namun kini, Twitter dan Facebook barangkali tidak perlu dipertentangkan satu sama lain, meski keduanya tetap bersaing satu sama lain. Anda bisa saja memiliki akun di dua situs tersebut sekaligus, namun cukup menulis update status Anda sekali saja di Twitter, dan seketika itu juga status yang sama akan muncul di halaman Facebook Anda. Caranya, Anda hanya perlu mengintegrasikan alias menghubungkan akun Twitter Anda ke akun Facebook Anda.
Sebaliknya juga bisa, Anda cukup menulis update status Anda sekali saja di Facebook, dan seketika itu juga status yang sama akan muncul di halaman Twitter Anda. Caranya, hubungkan akun Facebook Anda ke akun Twitter Anda.
Seiring dengan maraknya pengguna situs jejaring social hal ini juga dimanfaatkan oleh para komunitas/individu tertentu untuk kepentingan bisnis, mulai dari penawaran produk makanan, furniture dan sebagainya.
Ketika kita browse di internet banyak kita jumpai situs-situs jejaring social dengan gaya dan fitur masing-masing. Jika beberapa tahun sebelumnya Indonesia hanya familiar dengan situs jejaring social Friendster kini situs jejaring social yang satu ini justru sedang digeser oleh dua raksasa situs jejaring social yaitu Facebook dan Twitter. Kedua situs jejaring social ini masing-masing memliki ratusan juta memberi aktif diseluruh penjuru bumi.
Menyinggung tentang kedua raksasa situs jejaring social tersebut, mungkin diaantara kita ada yang bertanya “apa keunggulan atau perbedaan antara Facebook dan Twitter?”
Kedua situs jaringan pertemanan ini memang lagi nge-boom di seluruh pelosok bumi. Di Amerika, di Eropa, di Arab, di Indonesia, juga di Afrika. Kalau dilihat, kedua situs ini memiliki beberapa persamaan. Pertama, keduanya tentu saja sama-sama situs jaringan pertemanan. Kedua, baik Facebook maupun Twitter sama-sama mengandalkan fitur update status. Bedanya, Facebook bertanya ’What’s on your mind? (Apa yang sedang kamu pikirkan?)’, sedangkan Twitter bertanya ‘What are you doing? (Apa yang sedang kamu kerjakan?)’. Mana pertanyaan yang menurut Anda lebih baik?
Sekarang, mari kita lihat perbedaan lebih jauh antara kedua situs pertemanan ini. Perbedaan yang paling utama adalah kompleksitas versus simplisitas. Facebook hadir dengan berbagai macam fitur yang bisa dibilang komplit. Semua ada di Facebook: mulai dari sekedar update status sampai berbagi link, berbagi gambar, berbagi video, berkirim pesan, blogging (note), bahkan chatting. Tidak hanya itu, Facebook juga menyediakan fitur undangan (invitation), cause, quiz, grup, dan sebagainya. Facebook seolah-olah menawarkan konsep ’one-stop-visit’ yang serupa dengan ’one-stop-shopping’ kalau kita lagi belanja. Dengan login ke Facebook, seseorang bisa melakukan apa saja tanpa harus ke YahooMail, Gmail, Flickr, Youtube, YahooMessenger, WindowsMessenger, dan sebagainya.
Sebaliknya, Twitter justru menawarkan kesederhanaan. Bisa dibilang, Twitter tidaklah lebih dari sekedar update status (meski sekarang mulai ditambahi beberapa fitur pendukung). Bahkan, status yang kita tulis pun dibatasi hanya sampai 140 karakter saja (dan untuk itulah Twitter dikategorikan dalam microblogging). Namun konon, loading status pada Twitter lebih kilat alias lebih cepat dan dijamin langsung tayang dibandingkan Facebook. Dan ternyata, justru karena kesederhanaannya ini, Twitter seringkali lebih digemari katimbang Facebook.
Perbedaan lainnya, Twitter membedakan teman menjadi ’following’ dan follower’. Following artinya teman-teman yang kita ikuti, sedangkan follower artinya teman-teman yang mengikuti kita. Sementara di Facebook, semua teman kita punya sebutan yang sama: ’friend’.
Dilihat dari tingkat sekuritasnya, konon Twitter lebih mudah dibobol oleh para hacker (atau lebih tepatnya cracker) daripada Facebook. Ambil saja contoh, bobolnya akun Twitter Barack Obama, Britney Spears, dan para pesohor lainnya di tangan para cracker.
Namun kini, Twitter dan Facebook barangkali tidak perlu dipertentangkan satu sama lain, meski keduanya tetap bersaing satu sama lain. Anda bisa saja memiliki akun di dua situs tersebut sekaligus, namun cukup menulis update status Anda sekali saja di Twitter, dan seketika itu juga status yang sama akan muncul di halaman Facebook Anda. Caranya, Anda hanya perlu mengintegrasikan alias menghubungkan akun Twitter Anda ke akun Facebook Anda.
Sebaliknya juga bisa, Anda cukup menulis update status Anda sekali saja di Facebook, dan seketika itu juga status yang sama akan muncul di halaman Twitter Anda. Caranya, hubungkan akun Facebook Anda ke akun Twitter Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar